AKU MASIH MENANTI
Aku masih
menanti
Sebongkah rasa
untukku.
Walau aku
harus menanti begitu lama
Dalam gelap
aku tetap menanti.
Berharap akan
mencairnya
Sebuah hati
yang sedang beku
Mengalirkan rasa
dan membasahi hatiku
Yang sedang
haus karena rindu
Ya, hau karena
rindu
Rindu akan
tatapanmu
Rindu akan
senyumanmu
Rindu akan
perhatianmu
Dan,
Rindu akan kasih
sayangmu
Walau hati
itu telah tertutup untukku
Dan kenangan
tentangku telah terhapus
Aku tetap akan
bertahan
Menantikan suatu
keajaiban
Meski kumengerti
semua yang kuinginkan
Tak dapat
kugenggam
Tapi aku
masih menanti
Sebelum aku
tak dapat lagi menantinya
Puisi 2
Karunia-Mu
Saat pagi
mencuri malam
Sang surya menghamburkan
sinarnya
Kubuka pintu
rumahku
Kusaksikan
embun di dedaunan.
Sungguh udara
menyejukkan jiwa
Di pagi yang
menawan ini.
Kuberjalan memandangi
sekitarku
Dan menyadari
sesuatu yang selama ini kuabaikan.
Bumi ini
sungguh sempurna
Menyediakan segala
yang dibutuhkan manusia
Dalam angan
kubersyukur
Atas nikmat sang
Ilahi.
Sungguh indah
limpahan karunia-Mu
Memberikan segala
yang dibutuhkan manusia
Maka, masih
pantaskah aku mengabaikan-Mu?
Setelah apa
yang telah kudapatkan dari kasih-Mu
Syukurku atas
karunia-Mu
Terima kasih
untuk segalanya.