Laman

Rabu, 26 September 2012

Puisi

AKU MASIH MENANTI

Aku masih menanti
Sebongkah rasa untukku.
Walau aku harus menanti begitu lama
Dalam gelap aku tetap menanti.

Berharap akan mencairnya
Sebuah hati yang sedang beku
Mengalirkan rasa dan membasahi hatiku
Yang sedang haus karena rindu

Ya, hau karena rindu
Rindu akan tatapanmu
Rindu akan senyumanmu
Rindu akan perhatianmu
Dan,
Rindu akan kasih sayangmu

Walau hati itu telah tertutup untukku
Dan kenangan tentangku telah terhapus
Aku tetap akan bertahan
Menantikan suatu keajaiban

Meski kumengerti semua yang kuinginkan
Tak dapat kugenggam
Tapi aku masih menanti
Sebelum aku tak dapat lagi menantinya


Puisi 2
Karunia-Mu

Saat pagi mencuri malam
Sang surya menghamburkan sinarnya
Kubuka pintu rumahku
Kusaksikan embun di dedaunan.

Sungguh udara menyejukkan jiwa
Di pagi yang menawan ini.
Kuberjalan memandangi sekitarku
Dan menyadari sesuatu yang selama ini kuabaikan.

Bumi ini sungguh sempurna
Menyediakan segala yang dibutuhkan manusia
Dalam angan kubersyukur
Atas nikmat sang Ilahi.

Sungguh indah limpahan karunia-Mu
Memberikan segala yang dibutuhkan manusia
Menciptakan bumi yang memiliki segalanya

Maka, masih pantaskah aku mengabaikan-Mu?
Setelah apa yang telah kudapatkan dari kasih-Mu
Syukurku atas karunia-Mu
Terima kasih untuk segalanya.














Kamis, 20 September 2012

Pantun dan Syair

Pantun

Kalau pergi ke kota Luwu
Singgah sebentar di Siwa
Karena Ani masih punya malu
Maka tak pernah berkata dusta


Syair

Dunia ini sudah tua
Jangan sampai kita ikut celaka
Mari kita tingkatkan taqwa
Kepada Tuhan yang Maha Esa

Mari kita perbanyak dzikir
Kepada Allah yang Maha Basir
Agar kita selalu berpikir
Dijauhkan dari sifat kikir

Hidup ini hanya sementara
Semua makhluk kan pasti binasa
Jangan sampai kita tergoda
Oleh tipu daya dunia