Laman

Selasa, 22 November 2011

Jenis-Jenis Makna I

JENIS-JENIS MAKNA I
A.    Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Makna leksikal dapat diartikan dapat diartikan sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata. Dapat pula dikatakan makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indra, atau makna-makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita.
Makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika seperti proses afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Baik kata dasar maupun kata jadian, sering sangat tergantung pada konteks kalimat atau konteks situasi maka makna gramatikal sering juga disebut makna kontekstual atau makna situasional, bisa juga disebut makna struktural karena proses dan satuan-satuan gramatikal itu selalu berkenaan dengan struktur ketatabahasaan.
B.     Makna Referensial dan Makna Nonreferensial
Perbedaan makna referensial dan makna nonreferensial berdasarkan ada tidak adanya referen dari kata-kata itu. Bila kata-kata itu mempunyai referen, yaitu sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata itu maka kata tersebut disebut kata bermakna referensial. Kalau kata-kata itu tidak mempunyai referen  maka kata itu disebut kata bermakna nonreferensial, seperti preposisi dan konjungsi. Kata-kata yang referennya tidak tetap, dapat berpindah dari satu rujukan kepada rujukan, atau juga dapat berubah ukurannya disebut kata-kata deiktis, misalnya kata ganti persona.    
C.    Makna Denotatif dan Makna Konotatif
Sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunyai “nilai rasa”, naik positif maupun negatif. Jika tidak memiliki nilai rasa maka dikatakan tidak memiliki konotatif, tetapi disebut berkonotasi netral. Makna denotatif (makna denotasional, makna konseptual, atau makna kognitif) sebagai makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya. Jadi makna denotatif menyangkut informasi-informasi faktual objektif (makna sebenarnya). Makna konotasi sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat yang lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma-norma penilaian kelompok masyarakat tersebut.  
D.    Makna Kata dan Makna Istilah
Makna sebuah kata , walaupun secara sinkronis tidak berubah, tetapi karena berbagai faktor dalam kehidupan, dapat menjadi bersifat umum. Makna kata itu baru menjadi jelas kalau sudah digunakan di dalam suatu kalimat. Jika lepas dari suatu kalimat, maka kata itu menjadi umum dan kabur. Makna istilah memiliki makna yang tetap dan pasti. Ketetapan dan kepastian makna istilah itu karena istilah itu hanya digunakan dalam bidang kegiatan atau keilmuan tertentu. 
E.     Contoh-Contoh
1.      Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Kata tikus makna leksikalnya adalah sebangsa binatang pengerat yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tifus. Proses afiksasi awalan ter- pada kata angkat dalam kalimat Batu seberat itu terangkat juga oleh adik melahirkan makna gramatikal ‘dapat’.
2.      Makna Referensial dan Makna Nonreferensial
Kata meja dan kursi termasuk kata yang bermakna referensial karena keduanya mempunyai rferen, yaitu sejenis perabot rumah tangga. Sebaliknya, kata karena dan tetapi tidak mempunyai referen, jadi termasuk kata yang bermakna nonferensial.
3.      Makna Denotatif dan Makna Konotatif
Kata perempuan dan wanita, keduanya mempunyai makna denotasi yang sama, yaitu manusia dewasa bukan laki-laki. Selain itu, ada kata betina yang memiliki makna denotasi yang sama dengan dua kata sebelumnya, tetapi memiliki makna konotasi yang jauh lebih rendah lagi karena biasanya berkenaan dengan binatang.
4.      Makna Kata dan Makna Istilah
Kata tahanan, makna kata tersebut mungkin saja ‘orang yang ditahan’, tetapi bisa juga ‘hasil perbuatan menahan’ atau mungkin makna yang lainnya lagi. Hal itu bisa saja terjadi karena kata itu lepas dari konteks kalimatnya. Sebagai istilah kata tahanan dalam bidang hukum sudah pasti, yaitu orang yang ditahan sehubungan dengan suatu perkara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar